Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, Perpustakaan DPR Bangun Literasi Digital

26-10-2021 / SEKRETARIAT JENDERAL
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam seminar bertema ‘Mewujudkan Parlemen Modern Melalui Literasi Digital’ di Ruang Abdul Muis DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2021). Foto: Tari/Man

 

Perpustakaan merupakan lembaga yang memiliki otoritas untuk menyebarluaskan informasi dan referensi berupa karya ilmiah kepada masyarakat. Menjalankan peran tersebut, Perpustakaan Sekretariat Jenderal DPR RI memiliki potensi berkontribusi melahirkan masyarakat yang kaya dengan informasi yang lebih baik. 

 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam seminar bertema ‘Mewujudkan Parlemen Modern Melalui Literasi Digital’ di Ruang Abdul Muis DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2021). Turut hadir sebagai narasumber, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin.

 

Menjadi bagian dalam mewujudkan parlemen modern, Perpustakaan DPR RI perlu didukung untuk mengedukasi literasi digital. Ditandai dengan keterbukaan informasi publik dan teknologi, Perpustakaan DPR RI harus menjalin interaksi sosial guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggalakkan literasi digital. Selain itu, Perpustakaan DPR RI juga harus turut beradaptasi dengan dinamika perkembangan teknologi yang berkembang pesat pada masa pandemi Covid-19 saat ini. 

 

“Perpustakaan itu wadah dan menjadi tempat yang paling mudah untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat secara online. Karena itu, perpustakaan sebagai institusi media diharapkan berperan dalam keberhasilan program-program literasi digital yang akan diberikan kepada masyarakat,” imbuh Indra.

 

Lebih lanjut ia menekankan literasi digital dapat menjawab tantangan pada masa pandemi terutama untuk mendukung DPR RI dalam menjalankan tugas dan fungsinya. “Literasi digital ini akan kami dukung. Akan kami masukan jurnal darimana pun, sehingga karya ilmiah apapun bisa diakses publik untuk berbagai kebutuhan, baik itu kebutuhan studi maupun kebutuhan praktis sehingga bisa diakses dengan mudah,” tandas Indra.

 

Senada dengan Indra Iskandar, Pustakawan Universitas Indonesia (UI) Kalarensi Naibaho turut menambahkan pustakawan sebagai penggerak literasi digital juga berperan menjadikan Perpustakaan DPR sebagai sarana ‘Community of Practice’ di lingkungan DPR RI. Di mana pustakawan bisa membuka ruang untuk mengedukasi literasi digital, tidak cukup hanya menyampaikan cara akses namun juga menyampaikan pemanfaatannya.

 

Kalarensi menjelaskan Perpustakaan DPR RI bisa menjadi sarana penyedia koleksi dan layanan yang tepat bagi Anggota Dewan untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Dirinya berpesan literasi digital wajib dimiliki setiap pustakawan agar terhindar dari penyalahgunaan informasi dan tindakan tidak etis. (mld,ts/sf) 

 

SAKSIKAN VIDEO TERKAIT : WEBINAR MEWUJUDKAN PARLEMEN MODERN MELALUI LITERASI DIGITAL


BERITA TERKAIT
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...
Sekjen DPR RI Sambut Baik Rencana Kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran...